Dragon Ball merupakan salah satu anime shounen legendaris yang bahkan sudah dikenal seluruh dunia. Pertarungannya yang sangat epik merupakan daya tarik dari anime ini sehingga tidak mengherankan banyak fans suka dengan dengan Dragon Ball.
Jika Anda pernah membaca manga Dragon Ball, ternyata ada beberapa bagian yang berbeda dengan versi anime. Untuk Anda yang penasaran apa saja perbedaannya, silahkan simak dibawah ini.
1. Kekuatan Super Saiyan Goku
Super Saiyan adalah sebuah wujud kekuatan luar biasa yang bahkan dianggap legenda oleh para bangsa saiya. Saat ada orang saiya yang berhasil mendapatkan wujud tersebut, maka kekuatannya bisa berkali-kali lipat dan Goku adalah pengguna pertama yang berhasil mencapai wujud Super Saiyan.
Di dalam versi anime, Goku masih seimbang dengan Frieza sampai pada akhirnya Goku menang. Akan tetapi, pada versi manga, Frieza kalah telak dari Goku.
2. Karakter Gregory
Jika Anda pernah melihat sosok kunang-kunang yang menemani Raja Kai di Anime Dragon Ball, maka karakter ini ternyata adalah original yang artinya tidak pernah ada di dalam versi manga. Penambahan Gregory ini dilakukan karena studio merasa perlu ada unsur komedi pada versi anime.
Gregory muncul sebagai alat latihan Goku dari Raja Kai saat berada di gravitasi tinggi. Hal tersebut membuat Goku kewalahan dan gagal berkali-kali saat mencoba tangkap kunang-kunang tersebut.
3. Kekejaman Majin Buu
Bisa dikatakan Majin Buu adalah salah satu karakter antagonis terkuat yang ada di Anime Dragon Ball. Apalagi sikapnya yang kekanakan namun sadis juga sukses merepotkan Goku cs di dalam pertarungan.
Pada versi anime, Buu digambarkan lebih kejam dengan memperlihatkan planet disekitar Buu hancur demi bisa mencari Goku dan Vegeta. Sedangkan pada versi manga, Buu dapat mengetahui keberadaan mereka tanpa berlama-lama.
4. Kesadisan dan berdarah-darah
Memang Dragon Ball sendiri saat ditayangkan ditujukan pada anak-anak jika mengacu pada Amerika yang menayangkannya pada channel Cartoon Network. Akan tetapi, pada versi manganya Dragon Ball jauh lebih vulgar dan juga sadis.
Bahkan tidak jarang beberapa warga sipil dan karakter Dragon Ball mendapatkan perlakuan sadis dan berdarah-darah.
5. Episode Filler
Mungkin hal ini bukan rahasia umum mengingat anime Dragon Ball hampir menyusul manganya sehingga pihak studio harus membuat episode tambahan. Bahkan filler dalam anime Dragon Ball tidak hanya dihadirkan dalam bentuk saga atau episode terpisah, tetapi juga dalam berbagai adegan sebagai selipan.
Maka dari itu, pada versi anime, para fans menyadari kalau ceritanya terlalu bertele-tele atau bahkan sangat lambat.
6. Stamina Super Saiyan Blue
/cdn.vox-cdn.com/uploads/chorus_image/image/69260607/FunFilms_DBSBroly_Landing.0.jpg)
Pada pertempuran antara Universe 6 dan 7, Vegeta berhadapan dengan Hit yang pada dasarnya sulit dikalahkan. Di versi anime, Vegeta tidak bisa bertahan lama dalam mode Super Saiyan Blue.
Sedangkan pada versi manga, Vegeta justru bisa menjadi Super Saiyan Blue berkali-kali sebelum akhirnya staminanya terkuras banyak.
7. Sinkronisasi Kaioken dan Super Saiya Blue
Penggabungan antara Kaioken dan Super Saiya Blu pada Goku bisa dikatakan cukup mengejutkan. Pasalnya beberapa teori menunjukan kalau menggunakan keduanya bisa memicu ledakan dan setidaknya hal itu terungkap pada versi manga.
Sedangkan pada versi anime, Goku menggunakan sesuatu yang mirip dengan Kaioken meskipun pada akhirnya gagal terjadi.
Dari ulasan di atas, kita bisa melihat bahwa ada cukup banyak perbedaan dari anime dan manga Dragon Ball. Meskipun begitu, hal tersebut tidak menjadi masalah besar bagi sebagian fans yang sudah menyaksikannya.
BACA JUGA: Perbedaan Manga dan Anime Attack on Titan Pada Arc Marley