Sinopsis House of the Dragon, Konflik Klan Targrayen!

dok. HBO

House of the Dragon merupakan serial turunan dari Game of Thrones. Serial prekuel ini diadaptasi dari novel karya George R.R. Martin berjudul Fire and Blood yang diterbitkan pada tahun 2018.

House of the Dragon mengisahkan konflik internal di klan Targaryen, penguasa Tujuh Kerajaan Westeros. Perang saudara yang dikenal sebagai Dance of the Dragons ini berlangsung dengan pahit dan kejam.

Pertikaian di dalam klan Targaryen ini menjadi titik awal kejatuhan mereka sebagai penguasa Westeros.

Simak sinopsis House of the Dragon berikut ini!

Sinopsis House of the Dragon

Episode pertama House of the Dragon dibuka dengan Raja Jaehaerys I Targaryen yang masih menduduki Iron Throne. Karena suatu kondisi yang membuatnya tidak lagi memiliki pewaris takhta, Jaehaerys terpaksa memilih keturunan terdekatnya untuk melanjutkan kekuasaan.

Dari sekian banyak kandidat, hanya ada dua yang dirasa cocok untuk meneruskan kekuasaan Jaehaerys. Mereka adalah Rhaenys Targaryen, putri keturunan tertua Jaehaerys, serta Viserys Targaryen. Viserys adalah sepupu dari Rhaenys dan juga keturunan pria tertua Raja Jaehaerys.

Pada akhirnya Viserys Targaryen terpilih sebagai ahli waris Iron Throne karena para penguasa kerajaan menilai seorang perempuan tidak layak menduduki takhta tertinggi itu.

Selain itu, Raja Jaehaerys memerintahkan Majelis Mulia agar mencegah terjadinya perang saudara yang memperebutkan takhta penguasa Westeros. Kemudian, Viserys Targaryen pun menduduki Iron Throne dan menjadi penguasa Tujuh Kerajaan Westeros.

Viserys Targaryen pernah memimpikan medan perang yang penuh dengan suara perisai dan pedang saling beradu.

“Saya menempatkan ahli waris saya di Iron Throne, lalu semua naga meraung menjadi satu,” ucap Viserys.

Kemudian, tangan kanan raja, Otto Hightower mengadakan pertemuan untuk membahas siapa keturunan Targaryen yang layak untuk meneruskan kekuasaan. Ia pun menunjuk anak pertama Viserys, Rhaenyra, sebagai sosok yang pantas meneruskan posisi tersebut.

Namun, Rhaenyra dianggap tidak pantas menempati puncak kekuasaan semata karena lagi-lagi seorang perempuan tidak layak meneruskan posisi tersebut.

Kemudian, ada satu nama lagi yang dianggap pantas menjadi kandidat. Dia adalah Daemon Targaryen, adik dari Viserys. Viserys pun enggan jika disuruh memilih di antara adik atau putrinya untuk meneruskan kekuasaannya.

Rhaenyra bahkan merasa ragu jika tujuh kerajaan akan menerimanya sebagai ratu mereka. Namun, Rhaenys Targaryen berjanji untuk mengubah keadaan jika ia mewarisi takhta tersebut.

“Seorang perempuan tidak seharusnya mewarisi Iron Throne karena seperti itulah peraturannya,” ujar Rhaenys.

Perseteruan untuk menentukan penerus penguasa Westeros pun memicu perang di antara klan Targaryen. Naga-naga Targaryen dilepaskan, pertumpahan darah pun terjadi untuk merebut Iron Throne.

Serial House of the Dragon, seperti deskripsi di awal episode perdananya, berlatar tahun kesembilan kekuasaan Raja Viserys I Targaryen.

Kejadian-kejadian dalam serial ini terjadi 172 tahun sebelum kelahiran Daenerys Targaryen yang merupakan putri dari Aerys II Targaryen alias The Mad King.

Pemeran House of the Dragon

House of the Dragon menampilkan begitu banyak pemeran, mulai dari Milly Alcock sebagai Rhaenyra muda, sedangkan versi dewasa diperankan oleh Emma D’Arcy. Selain itu, Paddy Considine sebagai Raja Viserys I, Matt Smith sebagai Daemon Targaryen, dan Olivia Cooke sebagai Alicent Hightower.

Serial ini juga dibintangi oleh Steve Toussaint, Eve Best, Sonoya Mizuno, Ryan Corr, Jefferson Hall, David Horovitch, Graham McTavish, Matthew Needham, Bill Paterson, dan Gavin Spokes.

House of the Dragon terdiri dari 10 episode untuk musim pertama. Episode pertamanya sudah tayang di HBO sejak 21 Agustus 2022.

BACA JUGA: Sinopsis Film Hotel Mumbai, Disutradarai Anthony Maras!

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *