anakgame.net - Menonton film merupakan salah satu kegiatan hiburan yang memang cocok dilakukan untuk mengisi…
Mari kita simak beberapa penyebab badai sitokin paling umum:
Hal yang paling umum menyebabkan kondisi berlebihnya sitokin di dalam tubuh yaitu karena terjadinya serangan infeksi baik oleh virus dan bakteri. Dalam hal ini sekarang virus Covid-19 merupakan penyebab terbesar terjadinya kondisi tersebut pada masyarakat.
Penyakit ini juga dapat terjadi akibat adanya reaksi autoimun di dalam tubuh. Pada dasarnya sel imun bekerja untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit, namun saat menghasilkan sitokin berlebihan hal ini justru dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius dan berbahaya.
Banyak penyintas Covid-19 merasa santai saat penyakit berangsur sembuh dan tidak terasa kemudian kurang mencukupkan diri untuk istirahat pasca penyembuhan. Hal ini membuat daya tahan tubuh tidak kembali meningkat sehingga resiko terserang racun sitokin menjadi lebih tinggi.
Karena itu para penyintas sebaiknya usahakan untuk tetap menjaga kesehatan dengan jalan mencukupkan istirahat semaksimal mungkin. Lakukan selama beberapa bulan pasca Covid-19 supaya badai sitokin tidak menyerbu dan menyebabkan kerusakan organ tubuh yang lebih parah.
Banyak masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah pada akhirnya tidak mampu mengkonsumsi gizi yang tepat saat terserang penyakit Covid-19. Hal ini menyebabkan masa pemulihan tidak berlangsung optimal dan mengakibatkan timbulnya resiko racun sitokin menyebar ke seluruh tubuh.
Maka dari itu salah satu opsi untuk menghindari hal ini yaitu dengan konsumsi makanan bergizi yang kaya vitamin dan mineral. Bila memungkinkan sebaiknya tambahkan dengan asupan vitamin tambahan berupa suplemen supaya kebutuhan tersebut terpenuhi dengan baik.
Beberapa hal lain yang menimbulkan resiko penyakit sitokin dalam tubuh yaitu karena kesalahan dalam melakukan pengobatan. Hal ini karena beberapa obat tertentu menimbulkan reaksi saat tidak sesuai dengan sel di dalam tubuh yang mampu memicu timbulnya sitokin berlebihan.
Pasien yang memiliki riwayat penyakit kanker merupakan salah satu jenis pasien yang paling rentan mengalami resiko penyakit sitokin ini. Hal tersebut terjadi karena pada proses kemoterapi ada beberapa jenis obat yang memicu timbulnya sitokin berlebih dalam tubuh.
Karena itu sebaiknya usahakan untuk tetap waspada bagi para penderita kanker. Supaya terhindar dari resiko Covid-19 dan efek sesudahnya berupa serangan badai sitokin.
Penelitian juga menunjukkan bahwa badai sitokin juga dapat terjadi akibat dari adanya efek samping pasca melakkukan transplantasi. Oleh sebab itu sebaiknya lakukan pemeriksaan yang memadai jika hendak merencanakan untuk melakukan transplantasi organ apapun.
Meskipun hal ini tidak terpengaruh dengan virus Covid-19, namun dapat terjadi pada proses transplantaasi organ manapun. Sehingga ada baiknya berhati-hati dalam melakukan hal tersebut.
Itulah beberapa penyebab badai sitokin yang harus diwaspadai sejak dini, terutama di musim pandemi Covid-19 saat ini. Jangan sampai setelah sembuh dari serangan Covid-19 justru kemudian mengalami penyakit lanjutan yang berbahaya tersebut.
Ingat selalu untuk menjaga kesehatan dan terapkan 5M dimanapun berada. Sehingga resiko terserang Covid-19 dapat dihindari yang mana juga mampu mencegah resiko terserang racun sitokin yang mematikan.
Film The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch, and The Wardrobe yang rilis pada…
dok. Unsplash/Masjid Pogung Dalangan Membaca doa-doa setelah sholat adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan…
Webtoon sudah menjadi salah satu hiburan digital yang digemari oleh berbagai kalangan, terutama genre romance.…
dok. Pinterest Genre horor selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para gamer, terutama bagi mereka…
dok. Unsplash/Malvestida PMO adalah singkatan dari Porn, Masturbate, Orgasm (Pornografi, Masturbasi, Orgasme). Ketiganya adalah aktivitas…
dok. Pexels/EVGKowalievska Tahun 2024 ini, PS4 masih jadi konsol favorit banyak gamer, meskipun PS5 udah…