Seperti yang diketahui bahwa dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan canggih ini, bisa membuat…
Dewasa ini teknologi di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dimana anak-anak bangsa Indonesia kini mulai memiliki kemampuan dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang kreatif dan inovatif.
Nah, oleh karena itu dalam tulisan kali ini akan memberikan informasi tentang teknologi ramah lingkungan karya anak bangsa yang patut dibanggakan sebagai berikut :
Brands Gesits (Garasindo Electric Scooter ITS) ini telah berhasil menciptakan sebuah motor listrik yang tentunya ramah lingkungan. Motor listrik ini memiliki kapasitas baterai 5.000 wh atau 5 KWH, dan bisa menempuh jarak antara 80-100 KM setelah melakukan pengisian baterai selama 4 jam.
Motor listrik ini akan diproduksi secara masal pada tahun 2018, dan akan diluncurkan secara resmi pada tahun 2019. Dan anda bisa memesan motor listrik ini secara online melalui websitenya.
Kompor hidrogen ini diciptakan oleh seorang pemuda asal Subang yang bernama Dede Miftahul Anwar. Ide ini berawal dari masalah yang terjadi di kampungnya, Desa Cihambulu, kabupaten Subang, yakni sangat langkanya gas elpiji sehingga membuat kesulitan masyarakat sekitarnya untuk memasak karena tidak mendapatkan gas elpiji.
Dede yang juga merupakan seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, dengan kemampuannya bisa menganalisa masalah tersebut dan melihat peluang untuk mengatasinya. Sehingga terciptalah Kompor Hidrogen yang memiliki teknologi ramah lingkungan ini.
Kulkas tanpa listrik ini merupakan hasil inovasi buatan anak bangsa, yakni Arya Nardhana dan Sanika Putra yang merupakan siswa SD Al Azhar 14 Semarang. Bahan-bahan yang mereka gunakan pun sangat sederhana, yakni air dingin, pasir, dan styrofoam. Lemari kotak yang terbuat dari bahan styrofoam ini diutak-atik sehingga menjadi sebuah lemari es yang bisa membuat sayuran bisa bertahan hingga 7 hari lamanya.
Kemudian ide tersebut mereka kembangkan yang akhirnya terciptalah sebuah lemari es / kulkas tanpa menggunakan listrik.
Cara membuatnya juga cukup mudah, yakni hanya menyiapkan sebuah kotak dari styrofoam. Lalu dalam kotak tersebut diletakkan kaleng biskuit bekas sebagai tempat untuk menyimpan sayur dan buah. Setelah itu di sekelilingnya ditaburi pasir dan air dingin. Mudahkan?
Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia, tentunya kebutuhan akan suatu energi pun semakin bertambah, sedangkan di sisi lain pasokan energi berbasis energi fosil kian menipis.
Namun anda jangan merasa khawatir! Karena ada sekelompok mahasiswa jenius dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya yang berhasil mengubah bakteri menjadi lampu hemat energi. Sehingga dengan lampu hemat energi ini bisa mengatasi persoalan krisis energi yang sedang melanda dunia, khususnya di Indonesia.
Keren-keren bukan? Mudah-mudahan saja banyak anak-anak bangsa yang membuat teknologi ramah lingkungan lainnya, sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan sekaligus untuk melestarikan alam.
Film The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch, and The Wardrobe yang rilis pada…
dok. Unsplash/Masjid Pogung Dalangan Membaca doa-doa setelah sholat adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan…
Webtoon sudah menjadi salah satu hiburan digital yang digemari oleh berbagai kalangan, terutama genre romance.…
dok. Pinterest Genre horor selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para gamer, terutama bagi mereka…
dok. Unsplash/Malvestida PMO adalah singkatan dari Porn, Masturbate, Orgasm (Pornografi, Masturbasi, Orgasme). Ketiganya adalah aktivitas…
dok. Pexels/EVGKowalievska Tahun 2024 ini, PS4 masih jadi konsol favorit banyak gamer, meskipun PS5 udah…