Tech

9 AI untuk Mencari Jurnal, Bisa Bantu Skripsian!

dok. Unsplash/Corinne Kutz

Menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam pencarian jurnal ilmiah kini semakin memudahkan akademisi dan peneliti untuk menemukan referensi yang relevan dan kredibel. Dengan kemajuan AI, platform pencarian jurnal menjadi lebih pintar dalam menampilkan hasil yang sesuai dengan kata kunci spesifik yang diberikan.

Nah, jika kamu sedang mencari jurnal ilmiah untuk mendukung penelitian atau karya ilmiah, berikut adalah rekomendasi platform berbasis AI yang bisa membantumu. Yuk, kita lihat satu per satu!

1. Open Knowledge Maps

Open Knowledge Maps dikenal luas di kalangan akademisi sebagai platform AI untuk mencari jurnal ilmiah dan ide penelitian. Sistemnya sangat mirip dengan mesin pencari biasa seperti Google, namun dengan keunggulan tambahan. Dalam platform ini, kamu bisa memilih untuk mencari jurnal umum melalui BASE atau jurnal medis lewat PubMed.

Hal menarik lainnya adalah hasil pencarian disajikan dalam bentuk peta konsep visual berupa diagram lingkaran. Setiap lingkaran mewakili topik terkait, sehingga memudahkan pengguna menemukan jurnal-jurnal yang relevan.

2. Scite

Scite adalah salah satu pilihan platform berbasis AI yang menarik untuk mencari jurnal ilmiah. Penggunaannya sangat sederhana, cukup dengan mengetikkan kata kunci, maka Scite akan menyarankan berbagai referensi yang relevan.

Tak hanya itu, Scite juga memiliki fitur copy-paste di mana kamu bisa menyalin abstrak atau bagian tertentu dari artikel jurnal dan sistem akan memberikan rekomendasi jurnal yang sesuai. Fitur AI di Scite juga bisa menjawab pertanyaan yang kamu ajukan dengan referensi dari publikasi ilmiah.

3. Semantic Scholar

Berikutnya ada Semantic Scholar yang juga tak kalah populer sebagai platform AI untuk menemukan jurnal. Platform ini memanfaatkan AI untuk memberikan hasil pencarian yang lebih tepat dan relevan berdasarkan kata kunci yang diketik. Kamu bisa dengan mudah menemukan jurnal, makalah, atau prosiding yang sesuai dengan topik penelitian.

Selain itu, Semantic Scholar memiliki lebih dari 200 juta publikasi ilmiah yang terindeks, sehingga pilihan referensi yang tersedia sangat banyak. Layanan dasarnya gratis, tapi untuk mendapatkan akses lebih lengkap, kamu perlu mendaftar dan berlangganan.

4. Consensus

Consensus adalah salah satu platform berbasis AI yang sangat membantu dalam pencarian jurnal ilmiah. Sistemnya bekerja mirip dengan mesin pencari biasa, namun dengan hasil yang lebih relevan untuk dunia akademik. Pengguna bisa memasukkan kata kunci, dan AI akan merekomendasikan publikasi yang sesuai, baik itu jurnal, makalah, atau prosiding.

Salah satu fitur menarik dari Consensus adalah sitasi otomatis yang memudahkan peneliti untuk menyimpan dan membagikan referensi. Platform ini tersedia dalam versi gratis dengan batasan pencarian, dan juga ada opsi berlangganan untuk akses penuh.

BACA JUGA: 7 AI untuk Mengerjakan Soal Matematika, Tidak Perlu Mengitung!

5. Elicit

Elicit hadir sebagai platform AI yang sangat bermanfaat untuk mencari referensi jurnal ilmiah. Platform ini memiliki sistem pencarian berbasis AI yang akan menyarankan jurnal berdasarkan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna.

Jurnal-jurnal yang direkomendasikan bisa langsung dibaca, diunduh, atau dibandingkan satu sama lain. Elicit juga sering digunakan oleh peneliti untuk menemukan ide-ide baru atau tren dalam penelitian ilmiah.

6. SciSpace

SciSpace merupakan platform AI lainnya yang sangat bermanfaat dalam mencari referensi jurnal ilmiah. Website ini tidak hanya berfungsi untuk mencari jurnal, tetapi juga menawarkan beberapa fitur lain yang sangat berguna bagi peneliti.

Mulai dari literature review, paraphraser, hingga fitur untuk mengajukan pertanyaan pada PDF, semuanya tersedia di SciSpace. Kamu bisa mencari jurnal yang relevan berdasarkan kata kunci, membaca abstraknya, hingga mengunjungi situs asal untuk mengunduh jurnal secara lengkap.

7. Connected Papers

Jika kamu lebih suka platform yang interaktif, Connected Papers mungkin bisa menjadi pilihanmu. Platform ini memiliki fitur yang memungkinkan pengguna mencari jurnal ilmiah dengan cara yang lebih visual dan mudah dipahami. Setelah mengetik kata kunci, hasil pencarian akan ditampilkan dalam bentuk grafik atau peta yang menghubungkan jurnal-jurnal terkait.

Selain itu, platform ini juga memungkinkan pengguna menyimpan hasil pencarian sehingga bisa diakses kembali di kemudian hari. Connected Papers sangat cocok untuk peneliti yang ingin mencari jurnal dengan cara yang lebih terstruktur.

8. Research Rabbit

Research Rabbit memiliki fitur menarik yang mirip dengan Spotify, namun khusus untuk referensi ilmiah. Platform ini memungkinkan pengguna untuk mencari, menyimpan, dan mengelola referensi jurnal dengan cara yang sangat efisien.

Salah satu keunggulannya adalah kamu bisa membuat koleksi pribadi dari hasil pencarian jurnal. Koleksi ini bisa diakses kapan saja tanpa harus mengetik ulang kata kunci pencarian. Selain itu, Research Rabbit juga memungkinkan kamu untuk menghubungkan jurnal yang relevan dengan penelitian lain yang sudah ada di koleksimu.

9. Open Read

Terakhir, ada Open Read, platform berbasis AI yang sederhana namun sangat berguna. Sistem kerjanya mirip mesin pencari, namun fokus pada jurnal ilmiah. Setelah mengetik kata kunci, hasil pencarian akan ditampilkan dalam bentuk daftar judul.

Pengguna bisa mengklik setiap judul untuk membaca rangkuman jurnal tersebut dan menentukan apakah jurnal tersebut relevan dengan kebutuhan penelitian. Jika cocok, pengguna bisa mengunduh file jurnal atau mengikuti tautan DOI yang disediakan.

Dengan berbagai pilihan platform berbasis AI ini, kamu bisa dengan mudah menemukan jurnal yang relevan dan kredibel untuk keperluan penelitian. Setiap platform memiliki keunggulannya masing-masing, mulai dari fitur pencarian yang canggih, hingga kemudahan dalam mengelola referensi. Jadi, mana yang menurutmu paling cocok untuk kebutuhan penelitianmu?

BACA JUGA:8 AI untuk Merangkum Artikel, Lebih Efisien dan Cepat!

Septi Maulida

Recent Posts

7 Fakta Menarik Film Narnia: The Lion, The Witch, and The Wardrobe

Film The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch, and The Wardrobe yang rilis pada…

12 hours ago

Kumpulan Doa Setelah Sholat Fardhu, Sempurnakan Sholat!

dok. Unsplash/Masjid Pogung Dalangan Membaca doa-doa setelah sholat adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan…

3 days ago

6 Rekomendasi Webtoon Genre Romance Terbaik

Webtoon sudah menjadi salah satu hiburan digital yang digemari oleh berbagai kalangan, terutama genre romance.…

2 weeks ago

10 Game Horor Terbaik PS3 Berdasarkan Peringkat Metacritic

dok. Pinterest Genre horor selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para gamer, terutama bagi mereka…

3 weeks ago

Apa itu PMO? Ini Penyebab dan Cara Berhentinya!

dok. Unsplash/Malvestida PMO adalah singkatan dari Porn, Masturbate, Orgasm (Pornografi, Masturbasi, Orgasme). Ketiganya adalah aktivitas…

3 weeks ago

Game PS4 Terbaru 2024, Ada Spider-Man Beyond The Web!

dok. Pexels/EVGKowalievska Tahun 2024 ini, PS4 masih jadi konsol favorit banyak gamer, meskipun PS5 udah…

3 weeks ago